Mengapa ada orang yang dianggap
menyebalkan bagi orang lainnya? Misalnya kita menganggap teman kita meyebalkan.
Jawabannya mungkin karena orang lain tidak bersikap sesuai yang kita inginkan.
Yaelah.. memangnya kenapa semua orang harus bersikap sesuai kehendak kita? Come
on guys.. setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Masing-masing orang memiliki karakter yang unik. Belum lagi perbedaan budaya
seperti suku, keturunan, tempat tinggal, teman pergaulan, model pendidikan
orangtua, faktor ekonomi bahkan. Semua itu menyebabkan karakter masing-masing
orang berbeda. Kalau kita menginginkan semua orang bersikap seperti kita, atau
setidaknya yang menurut kita baik deh. It is impossible. Kita juga tidak bisa
bersikap seperti yang orang lain inginkan kan.. coba dipikir terbalik! Sudah
baikkah kita di mata teman kita? That is abaout akhlak dan keikhlasan. Kita
ikhlas tidak menerima kelebihan dan kekurangan teman kita? Kalau kita belum
ikhlas, cobalah berkaca.. emangnya kita sudah jadi manusia paling sempurna
gitu? Heeey.. kita harus ingat satu-satunya yang paling sempurna dan Maha
segalanya di seluruh ala mini hanya Allah, Tuhan seru sekalian alam. Jadi
ceramah nih..
Poinnya adalah bagaiman kita bisa
bersikap baik terhadap semua orang di sekeliling kita, sehingga seberapa
berbedanya kita, kita masih dapat diterima oleh orang lainnya. Kurangi rasa
ego, emosional. Sensitive katanya.. nah elu. Elu kalau ngomong sudah dipikir
belum? Sudah mikirin perasaan orang lain belum. Mau orang lain memahami perasaan
kita. Okey. Perasaan itu adalah hal yang abstrak saudara-saudara. Jangankan
orang lain, kita sendiri aja, seringkali nggak ngerti isi perasan kita. Inget
nggak waktu kita curhat ke orang lain tentang sesuatu yang berhubungan dengan
perasaan, trus curhat ke teman kita. Giliran dikasih tahu malah bilang,”tapi
aku nggak tahu ini perasaan apa yang menggebu-gebu di dadaku?” preketek..
Jadi saudara jangan mengasihani
diri sendiri ketika kita merasa orang lain menyebalkan buat kita. Bisa jadi
mereka biasa aja. Kitanya aja yang menganggap itu menyebalkan. Bisa jadi juga
orang lain menyebalkan ke kta karena kita jangan-jangan juga menyebalkan buat
orang tersebut.. astaghfirullah.. istighfar… yang banyak.
Dalam berteman ada kalanya kita
mengalami kecocokan samape semua-mua sama, semuanya dilakukan bareng, kalau
tidak bareng rasanya nggak enak. Di waktu yang lain kita menganggap teman kita
menyebalkan. Kok aneh. Sebenarnya tidak aneh. Kita harus menyadari sejak awal
kalau kita berbeda dengan teman kita yang lain. Dan sangat sering tidak bisa
disatukan. Untuk itu menurutku kita cuma harus salaing meredam emosi
masing-masing. Terutama emosi kita sendiri. Daaan.. bagaimana kita mangatur
ketidakcocokan menjadi sebuah perbedaan yang menyenangkan sehingga salaing
melengkapi satu sama lain. Saya pernah baca di sebuah hadis.. ciiee.. hadis..
(kebetulan lagi dibisiki jiwa-jiwa suci), “bahwasannya Rasulullah sholallohu
alihi wasallam bersabda,’perbedaan diantara umatku adalah rahmat’ . hal ini
memang benar terjadi kalau kita mampu berdamai dengan perbedaan. Lhah kalau
sedikit-sedikit cekcok, sedikit-sedikit marahan, beda pendapat lalu berantem,
mudah tersinggung.. gimana mau jadi rahmat kalau begini caranya?
Think again.