Semangat beribadah !
Semangat Beramal !
- Kajian Sore Masjid Mujahidin UNY
Tanggal : 12/07/2014
Isi kajian :
10 tingkatan
amalan saat tilawah yang dikemukakan oleh Said Hawa.
a.
Memahami sumber firman bahwa ayat yang kit abaca
bersumber dari Allah yang Esa, Tuhan seru sekalian alam.
b.
Ta’dzim, yakni menghadirkan keagungan Allah di
dalamnya. Hati ketika tilawah senantiasa dalam keadaan suci.
c.
Kehadiran hati dan meninggalkan jiwa (nafsu).
d.
Tadabbur dan disunnahkan membaca dengan tartil.
e.
Tafahum.
f.
Meninggalkan semua hal yang dapat menghalangi
pemahaman.
Hal-hal yang dapat mengurangi pemahaman antara lain:
·
Terlalu taqlid pada madzhab tertentu.
·
Selalu berbuat dosa, sombong, dan memperturutkan
hawa nafsu.
Cara
membersihkan hati
·
Dengan cara riyadhoh hati, yakni dengan
dzikrullah billisan, billisan wa qolbi, dan dzikil fii qolbi.
·
Membersihkan akhlak dengan ilmu.
g.
Takhsis, yakni merasa sebuah ayat ditujukan
kepada kita.
h.
Ta’atsur, yakni ikut hanyut dan terbawa sesuai
ayat yang dibaca.
i.
Taroqi, yakni meningkatkan penghayatan sampai
seakan ia mendengarkan langsung dari Allah.
j.
Tabarri, yakni melepaskan dirinya dari kekuatan
dirinya dengan pandangan ridho atas pemberian Allah.
2. Talkshow
Inspiratif “Ibu Dahsyat, Keluarga Hebat”
Judul : Kriteria
Dasar Muslimah Calon Ibu Sukses.
Tanggal :
13/07/2014
Ustadzah : Ustadzah Nunung Bintari dan ustadzah Ummi
Habibah
Isi kajian :
Part 1 :
Ustadzah Nunung Bintari
Kriteria calon
ibu sukses
1.
Muslimah yang taat agamanya.
2.
Bertekad mengantarkan anak ke surga kerena
mendidik anak sama dengan ikhtiar mengentarkan anak ke surge.
3.
Muslimah yang bermanfaat bagi masyarakatnya,
bermanfaat bagi lingkungannya. Meski merantau, jangan lupakan daerah asal.
Pulang dan bermanfaat bagi daerah asal atau dimanapun kita nanti berada.
4.
Aktif bermasyarakat.
Part 2 :
ustadzah Ummi Habibah
Ibu tangguh adalah
ibu yang kuat menanggung, melaksanakan tugas dan amanahnya. Ibu terampil adalah
ibu yang berpengetahuan dan punya skill yang dipelajari dari pengalaman orang
lain.
Bagaimana
menjadi ibu tangguh dan terampil ?
1.
Berbaik sangka kepada Allah. Jika kita berbaik
sangka kepada Allah, maka yang ada hanyalah rasa syukur dan rasa bahagia, tidak
ada rasa beban.
2.
Ilmu yang luas. Ibu harus punya kemauan untuk
terus belajar. Ilmu tidak didapat dari buku. Buku hanya menyajikan teori, maka
belajarlah dari orang yang sudah berpengalaman. Terbukalah dengan masukan.
Belajar dari siapapun.
3.
Jaga fisik dan kesehatan.
3. . Kajian Tarawih Masjid Kampus UGM
Ustadz : Syatori Abdurrauf.
Tanggal : 16/07/2014
Isi kajian :
Bulan Ramadan
adalah bulan Qur’an yang dijelaskan dalm surah Al-Baqarah ayat 185. Hidup itu
tujuannya untuk akhirat. Bila kita ingat
saat kita pulang ke rumah melalui jalan yang sering kita lewati sekalipun
memerlukan petunjuk, apalagi menuju akhirat. Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai
petunjuk hidup. Al-Qur’an sudah diturunkan, namun banyak umat Rasulullah yang
mengabaikan. Mengapa?
1.
Ketidaktahuan tentang Al-Qur’an dan tidak ada
kinginan mempelajari Al-Qur’an.
2.
Kebencian dan kedengkian menutup cahaya
Al-Qur’an terhadap orang yang mempelajarinya.
Jadikanlah
Al-Qur’an sebagai idola.
4.
Kajian Tarawih Masjid Nurul Ashri
Ustadz : Zainal Fanani
Tanggal : 17/7/2014
Isi kajian :
Mengingat
kembali tentang kewajiban puasa yang dijelaskan dalam firman Allah di surah
Al-Baqarah 183. Bila dicermati, ayat Allah ini mengandung pola yang dapat
dikorelasikan dengan tahapan meraih kesuksesan.
Pertama, Allah mengawali dengan frasa panggil “Yaa Ayyuha al ladziina
aamanu”, kata ini memanggil orang-orang yang beriman. Begitu pula dengan
kesuksesan, kita harus yakin dan berkomitmen bahwa kita lah yang dipangil untuk
meraih keberhasilan. Farasa kedua adalah
“Qutiba alikumus Shiyaam” yang bermakna ada jalan yang tegas untuk mencapai
suatu keberhasilan. Sebelum menjelaskan frasa kedua ini secara lebih lengkap,
kita merujuk pada frasa ketiga “ Kamaa qutiba ‘ala al ladziina min qoblikum”,
sebagaimana orang sebelum kamu, artin ya ada pola yang menunjukkan contoh atau
panutan. Atau kita dapat belajar dari orang yang telah berpengalaman. Frasa
keempat adalah “La ‘allakum tattaquun”, agar kamu betaqwa. Frasa ini
menunjukkan bahwa ada tujuan yang jelas.
Kembali pada
frasa kedua, yakni ada jalan yang tegas dan yang dimaksud pada ayat ini adalah
berpuasa. Puasa memiliki lima amalan yang mendukung.
1. Menahan diri dari yang dilarang dari subuh
sampai magrib. Orang yang ingin sukses harus menahan diri. Prihatin dulu dengan
mengikuti pola puasa. Ada saatnya kita nanti memperoleh keberhasilan, tetapi
semua diawali dengan keprihatinan. Ada fase yang harus diikuti.
2. Qiyamul lail. Setiap keberhasilan memerlukan
energi ruhiyah yang besar agar mampu mengarungi usaha dengan baik dan agar
mampu melalui hidup yang keras, serta tidak mudah putus asa.
3. Tadarus dan tadabbur Al-Qur’an. Belajar dari
petunjuk Allah. Orang yang ingin sukses harus punya etos belajar yang kuat.
4. I’tikaf. Semangat untuk berhenti sejenak untuk
muhasabah. Kita boleh bekerja keras, namun ada saat kita berhenti sejenak untuk
evaluasi diri.
5. Shodaqoh dan membayar zakat. Sukses butuh
investasi besar, baik investasi diri maupun investasi kompetensi.
5.
Kajian Buka Bersama Masjid Nurul Ashri
Judul : Wonderful Family
Ustadz : Cahyadi Takariawan
Tanggal : 18/07/2014
Isi kajian :
Ketika akan
menikah harus dipahami bahwa dua orang yang akan menikah memiliki banyak sekali
perbedaan. Jadi, ketidakharmonisan bukanlah sebuah alasan yang relevan untuk
menjadi penyebab perceraian. Penyebab perceraian adalah alasan ekonomi dan
perselingkuhan. Pernikahan merupakan manajemen ketidakcocokan.
Bagaimana cara
memanaj ketidakcocokan tersebut?
1.
Carilah sebanyak mungkin kecocokan antara suami
dan istri.
2.
Apabila bertemu hal yang tidak cocok, carilah
titik temu yang disepakati suami dan istri.
3.
Terimalah apa adanya.
Motivasi
merupakan pondasi. Motivasi pernikahan ada dua, yakni motivasi ketuhanan dan
motivasi kemanusiaan atau keduniaan. Motivasi ketuhanan adalah niat ikhlas
karena Allah. Orientasi menikah karena Allah dan untuk mendekatkan diri pada
Allah. Menikah bukan sekedar kepengenan. Kalau sekedar pengeng, jadinya tidak
bertanggung jawab. Laki-laki dan permpuan itu seperti sepatu, tidak sama tapi
saling melengkapi, tetapi menikah tidak sama seperti memakai sepatu, dipakai
kalau sedang menginginkan, kalau sudah bosan dibuang, ganti yang lain, atau
nambah sepatu lain. Jika motivasi kokoh, persoalan hidup dapat dikelola.
Motivasi kedua
adalah kemanusiaan atau keduniaan. Motivasi ini menguatkan motivasi pertama.
Bila ada motivasi ini, maka akan menekan egoisme pribadi. Seperti apapun proses
menikah anda, itu adalah proses pembelajaran bagi anak-anak anda. Mencari calon
itu mudah, yang susah adlah menyiapkan diri untuk menikah. Pernikahan melalui
proses mengenal, sebuah proses yang never ending dan terus tumbuh dan
berkembang selama pernikahan. Seseorang selalu tumbuh dan berkembang, begitu
pula corak hubungan pernikahan pun juga berkembang.
6.
Kajian Tarawih Masjid Nurul Ashri
Ustadz : Darul Falah
Tanggal : 18/07/2014
Isi kajian :
Barokah adalah
kebaikan yang bersumber dari Allah SWT yang tumbuh dan berkembang menjadi lebih
baik atas sesuatu yang kita miliki atau kita usahakan. Kunci untuk mendapatkan
keberkahan yang tercantum dalam surah Al-A’raf 96 adalah dengan IMAN dan TAQWA
serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
3 Hal yang kita
dapatkan bila hidup kita barokah adalah
1.
Keberkahan keluarga. Kerukunan serta anak yang shalih
dan shalihah.
2.
Barokah Rizki. Rizki yang habis karena dimakan
dan lusuh karena dipakai.
3. Barokah waktu. Waktu ibarat pedang. Waktu yang
barokah adalah waktu yang digunakan untuk banyak kegiatan kebaikan, baik itu
dalam berpikir maupun kegiatan secara fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar