Warna-warni
dunia wanita. Tidak hanya bajunya tapi juga segala hal tentangnya. Sampai pemerah
bibir saja warna-warni. Sayang saya sedikit tidak nyaman kalau pakai pemerah
bibir (Hlah). Bukan pemerah bibir yang akan kita tuliskan kali ini yaa pembaca
yang budiman dan budiwoman, tapi ada sisi khusus dari wanita yang seringkali
wanita lain iri, bisa jadi menginginkan, tapi juga benci.
Yak, derita
orang cantik kalau ternyata banyak yang suka. Derita wanita ramah kalau ternyata
banyak yang pedekate dan menyatakan cinta. Yang ditolak sakit hati, yang
gebetan orang lain jadi suka sama kita juga tiba-tiba benci sama orang cantik
tersebut. Padahal logikanya, bukan salah orang tersebut?
Contoh satu
kasus. Kamu sukaa banget sama seorang jajaka (emangnya kamu mojang?). kamu
nggak berani mengungkapkan perasaanmu. Kamu hanya cerita ke sahabatmu, yang
mungkin hanya mendengar curhatanmu tanpa mampu bikin kamu dan gebetanmu
bersatu. Mungkin karena kharisma sahabatmu lebih waah daripada kamu, eeh
lhadalah.. lima bulan kemudian jajaka yang kamu taksir suka sama sahabatmu. Dan
kamu melihat adegan door to door dengan mata kepalamu sendiri. Ouch.. sakitnya
tuh di sini (kata Cita-Citata). Dalam kasus ini apakah sahabatmu salah? Tidak! Dia
hanya pada posisi yang tidak tepat. Perasaan orang siapa yang tahu? Perasaan juga
tidak bisa dipaksakan.
pada suatu waktu
di masa remaja saya menuju masa dewasa yang gemilang, saya menemui beberapa
tipe wanita menarik. Tidak bisa dipungkiri bahwa seluruh bagian dari wanita
menarik. Mulai dari wajah, postur tubuh, gaya bicara, kecerdasan, kelembutan,
kebijaksanaan.. terutama wajah. Bagian itu paling menarik (pria) diantara yang
lainnya (sejauh obrolan saya dengan ketujuh kakak (laki-laki) kandung saya sih
begitu). Ada satu teman saya yang hampir absolut, semua orang menganggapnya
cantik. Meski kata orang cantik itu relatif dan semua berkaitan dengan selera. Dia
selama 22 tahun hidupnya sudah ditembak oleh 37 laki-laki. (Buseet.. hebat yaa
nggak mati-mati). Begitu dia kosong, adaa saja yang nembak. Kalau orangnya oke,
ya diterima kalau tidak oke, yaa ditolak. Pacaran paling yaa.. dua bulan-tiga
bulan, bosan, putus. Ada lagi yang nembak. Begitu seterusnya. Sampai dia mulai
lelah. Belakangan dia menempuh jaur yang biasa dilewati oleh para ukhti, yaitu
tidak pacaran sebelum menikah. Ngerrik.. alhamdulillah.. subhanallah..
ada juga nih,
adek angkatan saya yang cantik. Tinggi semampai, kulit putih mulus tanpa
jerawat. Suka mengaji, tapi agak “jutek”. Dia banyak juga tuh yang naksir. Tepatnya
banyak yang godai. Ih.. si iteung cantik bangeet.. mau doong sama iteung..
hah.. ga bisa diitung deeh.. yang bilang kayak gitu ke dia. Responnya, “saya
mah mah sudah biasa mbak.. kalau dulu paling saya baper. Tapi sekarang sudah
enggak lagi. Yasudah biasa saja. Sudah sering.” Katanya. Wanita tipe ini
biasanya hanya sedikit pria yang berani mendekati secara serius, beneran pantang
menyerah untuk mendapatkannya. Menerjang semua kecuekan dan kejutekan sang
wanita. Yuhuu.. Semangat ya mas.. semoga berhasil.
Ini ada lagi
nih.. yang sebenarnya, dia nggak cantik-cantik banget siih.. dari segi wajah. Banyak
yang (orang melihat) orang lain lebih cantik darinya. Tapi dia ini istimewa. Dia
ceria, supel, dewasa, bisa jadi dia juga punya kepribadian yang aneh. Yang jelas, dia mampu membuat orang di
dekatnya merasa nyaman. Wanita seperti ini biasanya juga banyak (bisa jadi
lebih dari satu) yang menyatakan cinta padanya. Bahkan sahabatnya sendiri. Padahal
dia sebenarnya bersikap yang sama ke semua orang. Ini orang yang saya temui
tidak cuma satu yaa. Ada lebih dari satu orang yang demikian. Baik dari suku
Jawa, Sunda, Minang, ada aja yang seperti itu.
Wanita macam ini biasanya tidak suka menolak karena takut menyakiti. Yaa..
terima sajalah.. jalani saja dulu. Begitu nggak cocok, tidak lama kemudian, ada
lagi tuh yang mendekati. Dia juga tidak menolak lagi. Karena bagi dia, semua
orang itu baik, mereka tidak layak disakiti gaees. Jadi yaa.. tidak ada
salahnya diberikan kesempatan. Biasanya dia juga tidak terlalu lama mengalami
masa kekosongan. Apakah dia playgirl? Banyak orang menganggapnya demikian. Tapi
menurut saya, dia bukan playgirl. Dia itu giver. Kalau playgirl, dia bisa jadi
punya banyak pasangan dalam satu waktu. Memberikan harapan pada setiap pria
yang mendekatinya secara bersamaan. Kalu tipe ini giver. Dia mungkin tersenyum
dengan cara yang sama pada semua orang. Tapi dia setia pada satu pasangan. Baru
kalau sudah bubar, emang cepat dapat lagi. Itu mungkin karena dia emang baik
kali yaa. Nggak tega menolak, karena itu akan menyakiti.
Yak, itu sedikit
dari pandangan saya. Bisa jadi benar, bisa jadi banyak salahnya. Terbuka bagi
siapa pun. Mau setuju atau tidak. Syukur-syukur bisa menambahkan.
See you next
write..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar