Selasa, 05 Januari 2016

Obrolan kamar sebelah – Playgirl atau Giver?

Warna-warni dunia wanita. Tidak hanya bajunya tapi juga segala hal tentangnya. Sampai pemerah bibir saja warna-warni. Sayang saya sedikit tidak nyaman kalau pakai pemerah bibir (Hlah). Bukan pemerah bibir yang akan kita tuliskan kali ini yaa pembaca yang budiman dan budiwoman, tapi ada sisi khusus dari wanita yang seringkali wanita lain iri, bisa jadi menginginkan, tapi juga benci.
Yak, derita orang cantik kalau ternyata banyak yang suka. Derita wanita ramah kalau ternyata banyak yang pedekate dan menyatakan cinta. Yang ditolak sakit hati, yang gebetan orang lain jadi suka sama kita juga tiba-tiba benci sama orang cantik tersebut. Padahal logikanya, bukan salah orang tersebut?
Contoh satu kasus. Kamu sukaa banget sama seorang jajaka (emangnya kamu mojang?). kamu nggak berani mengungkapkan perasaanmu. Kamu hanya cerita ke sahabatmu, yang mungkin hanya mendengar curhatanmu tanpa mampu bikin kamu dan gebetanmu bersatu. Mungkin karena kharisma sahabatmu lebih waah daripada kamu, eeh lhadalah.. lima bulan kemudian jajaka yang kamu taksir suka sama sahabatmu. Dan kamu melihat adegan door to door dengan mata kepalamu sendiri. Ouch.. sakitnya tuh di sini (kata Cita-Citata). Dalam kasus ini apakah sahabatmu salah? Tidak! Dia hanya pada posisi yang tidak tepat. Perasaan orang siapa yang tahu? Perasaan juga tidak bisa dipaksakan.

pada suatu waktu di masa remaja saya menuju masa dewasa yang gemilang, saya menemui beberapa tipe wanita menarik. Tidak bisa dipungkiri bahwa seluruh bagian dari wanita menarik. Mulai dari wajah, postur tubuh, gaya bicara, kecerdasan, kelembutan, kebijaksanaan.. terutama wajah. Bagian itu paling menarik (pria) diantara yang lainnya (sejauh obrolan saya dengan ketujuh kakak (laki-laki) kandung saya sih begitu). Ada satu teman saya yang hampir absolut, semua orang menganggapnya cantik. Meski kata orang cantik itu relatif dan semua berkaitan dengan selera. Dia selama 22 tahun hidupnya sudah ditembak oleh 37 laki-laki. (Buseet.. hebat yaa nggak mati-mati). Begitu dia kosong, adaa saja yang nembak. Kalau orangnya oke, ya diterima kalau tidak oke, yaa ditolak. Pacaran paling yaa.. dua bulan-tiga bulan, bosan, putus. Ada lagi yang nembak. Begitu seterusnya. Sampai dia mulai lelah. Belakangan dia menempuh jaur yang biasa dilewati oleh para ukhti, yaitu tidak pacaran sebelum menikah. Ngerrik.. alhamdulillah.. subhanallah..

ada juga nih, adek angkatan saya yang cantik. Tinggi semampai, kulit putih mulus tanpa jerawat. Suka mengaji, tapi agak “jutek”. Dia banyak juga tuh yang naksir. Tepatnya banyak yang godai. Ih.. si iteung cantik bangeet.. mau doong sama iteung.. hah.. ga bisa diitung deeh.. yang bilang kayak gitu ke dia. Responnya, “saya mah mah sudah biasa mbak.. kalau dulu paling saya baper. Tapi sekarang sudah enggak lagi. Yasudah biasa saja. Sudah sering.” Katanya. Wanita tipe ini biasanya hanya sedikit pria yang berani mendekati secara serius, beneran pantang menyerah untuk mendapatkannya. Menerjang semua kecuekan dan kejutekan sang wanita. Yuhuu.. Semangat ya mas.. semoga berhasil.
Ini ada lagi nih.. yang sebenarnya, dia nggak cantik-cantik banget siih.. dari segi wajah. Banyak yang (orang melihat) orang lain lebih cantik darinya. Tapi dia ini istimewa. Dia ceria, supel, dewasa, bisa jadi dia juga punya kepribadian yang aneh.  Yang jelas, dia mampu membuat orang di dekatnya merasa nyaman. Wanita seperti ini biasanya juga banyak (bisa jadi lebih dari satu) yang menyatakan cinta padanya. Bahkan sahabatnya sendiri. Padahal dia sebenarnya bersikap yang sama ke semua orang. Ini orang yang saya temui tidak cuma satu yaa. Ada lebih dari satu orang yang demikian. Baik dari suku Jawa, Sunda, Minang, ada aja yang seperti itu.  Wanita macam ini biasanya tidak suka menolak karena takut menyakiti. Yaa.. terima sajalah.. jalani saja dulu. Begitu nggak cocok, tidak lama kemudian, ada lagi tuh yang mendekati. Dia juga tidak menolak lagi. Karena bagi dia, semua orang itu baik, mereka tidak layak disakiti gaees. Jadi yaa.. tidak ada salahnya diberikan kesempatan. Biasanya dia juga tidak terlalu lama mengalami masa kekosongan. Apakah dia playgirl? Banyak orang menganggapnya demikian. Tapi menurut saya, dia bukan playgirl. Dia itu giver. Kalau playgirl, dia bisa jadi punya banyak pasangan dalam satu waktu. Memberikan harapan pada setiap pria yang mendekatinya secara bersamaan. Kalu tipe ini giver. Dia mungkin tersenyum dengan cara yang sama pada semua orang. Tapi dia setia pada satu pasangan. Baru kalau sudah bubar, emang cepat dapat lagi. Itu mungkin karena dia emang baik kali yaa. Nggak tega menolak, karena itu akan menyakiti.

Yak, itu sedikit dari pandangan saya. Bisa jadi benar, bisa jadi banyak salahnya. Terbuka bagi siapa pun. Mau setuju atau tidak. Syukur-syukur bisa menambahkan.

See you next write..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar